BE A GURU, NOT ONLY A TEACHER
AND BE A GURU SD, WHY NOT? J
Tahukah kalian? Guru
merupakan tugas yang sangat mulia. Guru mengajarkan kita semua akan banyak hal.
Kita jadi bisa membaca, menulis, dan berhitung berkat jasa seorang tanpa tanda
jasa, guru. 3 pekerjaan yang sangat terhormat di Jepang: (1) petani, (2) guru,
(3) penulis. Ya, guru merupakan pekerjaan kedua yang dihormati di Jepang. Saat
Jepang di bom atom, satu pertanyaan yang muncul “berapa jumlah guru yang
tersisa?”. Guru dianggap terhormat oleh negara Jepang karena dari guru itulah,
anak-anak Jepang akan dididik untuk menjadi seorang penerus.
Dahulu, di Indonesia,
guru merupakan pekerjaan yang sangat tidak diinginkan oleh kebanyakan orang.
Mereka malu jika mereka menjadi seorang guru. Tingkat kesejahteraan guru sangat
buruk, bahkan guru tidak mendapatkan gaji. Masih banyak pandangan “ngapain sih jadi guru SD?” Selintas,
profesi ini memang tidak begitu menarik. Ya, begitulah yang dulu saya pikirkan.
Tapi semuanya berubah ketika aku mulai terjun dalam dunia kependidikan, PGSD
terutama. Menjadi guru SD tidaklah segampang yang kita pikirkan. Mungkin banyak
persepsi yang mengatakan bahwa, “Halahh, jadi guru SD. Lulus SMA saja sudah
bisa mengajar SD”.
Tapi, coba bayangkan
ketika tidak mengenal yang namanya Ilmu
Pendidikan dan teori-teori lain tentang kependidikan, bagaimanakah kita akan mengajar menjadi seorang guru SD. Guru SD
membutuhkan keterampilan dari banyak hal. Seorang guru SD dituntut untuk bisa
menguasai semua mata pelajaran. Mulai dari matematika, IPA, IPS, bahasa
Indonesia, bahasa Inggris, kesenian, dll, sungguh istimewa bukan seorang guru
SD itu? Ia harus bisa semua hal, ia dituntut tak hanya sekadar mengajar, namun
juga mendidik. Tahukah kalian, apa bedanya mengajar dan mendidik itu? Kedua hal
ini sangat berbeda. Mengajar berkaitan dengan transfer ilmu, sedangkan mendidik
berkaitan dengan transfer of value
(nilai). Berbeda bukan?
Guru SD juga memiliki
peran yang sangat penting. Ketika seorang guru melakukan kesalahan maka
dampaknya walaupun tidak secara langsung akan terasa tidak kurang gawatnya
dibandingkan dengan dampak negatif dari kesalahan medis yang dilakukan oleh
dokter (Dwi Siswoyo, 2011:133). Guru SD merupakan sebuah profesi yang tidak
mudah, membutuhkan banyak keterampilan, dan merupakan profesi yang nantinya
akan menjadi fondasi dalam membentuk generasi bangsa yang berkarakter, tangguh,
cerdas, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila.
Profesi guru SD,
tidak hanya profesi karena keterpaksaan. Kalau kamu masuk PGSD hanya karena
paksaan orang tua, ayo luruskan niatmu. Menjadi guru SD insya Allah
menyenangkan dan membawa berkah kalau niat kita juga baik. Keterpaksaan hanya
akan membuatmu menyesal, kawan. Mulailah mencintai pekerjaanmu. Dengan
mencintainya, kamu akan dengan senang hati dan ikhlas dalam menjalaninya. J
Mengenal anak SD,
melihat keceriaan anak SD, melihat keaktifan anak SD di kelas akan membuatmu
semakin bersemangat menjalani profesi mulia ini. Ya, begitulah yang aku rasakan
setelah beberapa kali mengunjungi SD. Melihat kecerian anak-anak SD membuatku
berangan-angan, “aku ingin cepat-cepat menjadi guru SD, mendidik dan mengajar
mereka.”
So, BE A GURU SD, WHY NOT? J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar