Terinspirasi oleh
kata-kata dosenku. “Kalian para wanita, PILIH SALAH SATU, ingin menjadi guru
atau seorang ibu. Keduanya memiliki peran yang sangat penting. Jika ingin
menjadi keduanya maka kalian harus memiliki kemampuan 200%”. Ya 200%, 100%
menjadi seorang guru dan 100% menjadi seorang ibu.
Tahukah? Guru dan ibu
adalah dua hal yang amat penting. Guru: mendidik calon penerus bangsa dari
berbagai generasi. Ibu: mendidik, menjaga, merawat sang anak sehingga tumbuh
dan berkembang dengan optimal. Dosenku berkata lagi, “kalian kira menjadi ibu
tidak perlu sekolah tinggi?” Menjadi ibu juga perlu pendidikan tinggi sehingga
seorang ibu mampu mendidik anaknya secara optimal.
Seorang anak tentu
harus mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Kurangnya perhatian dari orang
tua dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Banyaknya wanita karir sebagai
dampak emansipasi wanita tentu menjadi salah satu masalah. Wanita karir yang
terlalu sibuk dengan pekerjaannya terkadang melupakan hal yang lebih penting,
yaitu mengurus anak. Tak jarang anak menjadi brutal dan melakukan hal-hal
negatif karena kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, terutama ibu.
Wanita bekerja boleh
saja, namun bila sudah berumah tangga, jangan lupakan hal yang juga penting,
yaitu menjadi ibu dari anak dan istri bagi suami. Oleh karena itu, para wanita karir
harus menjadi 200%. Dan bagi para calon ibu guru, 200% adalah WAJIB (kata
dosenku). Guru dan ibu bukanlah pekerjaan yang sepele. 100% menjalani profesi
sebagai ibu guru dan 100% menjalani hidup sebagai seorang ibu.
Bagi para calon ibu
guru, ingat terus yaa 200%! J Jangan mencampurkan antara urusan
pribadi jika sudah berada sekolah. Guru: teman dan orang tua bagi murid-muridmu. J