Senin, 12 Agustus 2013

MENJADI 200%

Terinspirasi oleh kata-kata dosenku. “Kalian para wanita, PILIH SALAH SATU, ingin menjadi guru atau seorang ibu. Keduanya memiliki peran yang sangat penting. Jika ingin menjadi keduanya maka kalian harus memiliki kemampuan 200%”. Ya 200%, 100% menjadi seorang guru dan 100% menjadi seorang ibu.
Tahukah? Guru dan ibu adalah dua hal yang amat penting. Guru: mendidik calon penerus bangsa dari berbagai generasi. Ibu: mendidik, menjaga, merawat sang anak sehingga tumbuh dan berkembang dengan optimal. Dosenku berkata lagi, “kalian kira menjadi ibu tidak perlu sekolah tinggi?” Menjadi ibu juga perlu pendidikan tinggi sehingga seorang ibu mampu mendidik anaknya secara optimal.
Seorang anak tentu harus mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Kurangnya perhatian dari orang tua dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Banyaknya wanita karir sebagai dampak emansipasi wanita tentu menjadi salah satu masalah. Wanita karir yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya terkadang melupakan hal yang lebih penting, yaitu mengurus anak. Tak jarang anak menjadi brutal dan melakukan hal-hal negatif karena kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, terutama ibu.
Wanita bekerja boleh saja, namun bila sudah berumah tangga, jangan lupakan hal yang juga penting, yaitu menjadi ibu dari anak dan istri bagi suami. Oleh karena itu, para wanita karir harus menjadi 200%. Dan bagi para calon ibu guru, 200% adalah WAJIB (kata dosenku). Guru dan ibu bukanlah pekerjaan yang sepele. 100% menjalani profesi sebagai ibu guru dan 100% menjalani hidup sebagai seorang ibu.
Bagi para calon ibu guru, ingat terus yaa 200%! J Jangan mencampurkan antara urusan pribadi jika sudah berada sekolah. Guru: teman dan orang tua bagi murid-muridmu. J